Striker andalan dari kubu Merseyside Blue, Everton FC, Romelu Lukaku, di beritakan bahwa pada beberapa hari yang lalu ia telah menjual apartemen yang ia miliki di Brussels, tepatnya di salah satu kota dari Belgia. Hal ini di lakukan oleh dirinya, karena ia merasa sangat cemas sekali dengan keadaan akan keamanan yang terdapat di negaranya Belgia.

Hal ini juga di dasari karea Belgia pada saat ini memang sedang menjadi salah satu negaranya yang paling di sorot dengan sangat tajam sekali oleh banyak negara, terutama bagi negara Eropa, karena salah satu warganya di ketahui telah menjadi dalang atau pembuat serangan yang terjadi di Paris pada beberapa minggu yang lalu.

Belgia di ketahui bahwa pada saat ini negara mereka memang sedang tidak aman sekali setelah teror yang terjadi di Paris, al hasil pertandingan antara Spanyol vs Belgia pun di ketahui di batalkan karena belum terdapatnya suatu jaminan akan keamanan dalam laga tersebut.

Lukaku mengakui bahwa dirinya merasa sangat senang untuk dapat tinggal di kota Brussels, walaupun demikian setelah mengetahui akan kondisi pada beberapa hari ini, membuat dirinya berniat untuk dapat bisa sesegera mungkin untuk dapat memindahkan seluruh keluargannya dan keluar dari kota tersebut.

“Saya pindah ke Brussels dan tempat saya tinggal tersebut tepat di mana banyaknya polisi banyak melakukan aktivitasnya, jadi terasa tidak nyaman lagi untuk dapat bisa bertahan di sana. Aprtemen di sana saya sudah memilikinya selama enam tahun dan awalnya semuanya berjalan dengan sangat baik sekali.” Kata Lukaku seperti yang di beritakan oleh Daily Mail.

“Dulunya Brussels sangat tenang, akan tetapi pada beberapa belakangan in tempat tersebut sudah menjadi sangat sulit sekali, dan dulunya juga tidak terdapat suatu hal yang harus di curigakan atau pun adanya masalah di kota tersebut. Namun, sangat berbeda dengan saat ini sudah tidak aman dan juga tidak nanyaman untuk dapat di huni lagi. Demi kenyamanan dan keamanan untuk seluruh keluarga, saya memutuskan untuk menjualnya dan juga memindahkan seluruh anggota keluarga saya untuk pergi dari kota tersebut, demi kebaikan.” Akhirnya. (FD)