Setelah sebelumnya menuduh bahwa Arsenal menggunakan formasi seperti sedang memarkir sebuah bus, kali ini care taker dari Chelsea FC, Jose Mourinho, membeberkan terdapat beberapa faktor lainnya yang membuat tim asuhannya kalah dari Arsenal.

Di mana menurut Mourinho malah menyalahkan kualitas dari rumput yang di miliki oleh Wembley Stadium sama sekali tidak layak untuk dapat di gunakan terlebih untuk menggelar sebuah pertandingan yang besar.

Seperti yang telah terjadi kita ketahui bahwa Chelsea harus rela menerima akan keunggulan yang di lakukan oleh rival satu kota mereka Arsenal FC yang berhasil menang 1-0 pada saat kedua tim ini di pertemukan di ajang Community Shield 2015, yang di mainkan di Wembley Stadium yang merupakan kebanggaan dari Inggris, pada hari Minggu tanggal 3 Agustus 2015 lalu.

Gol semata wayang yang berhasil di ciptakan oleh Alex Oxlade Chamberlain pada menit ke 24 berhasil membuat London Utara bergema karena Arsenal dapat mempertahankan gelar juara mereka.

Merasa tidak dapat menerima akan kekalahan yang telah di alami oleh timnya, Jose Mourinho pun berdalih dengan beberapa alasan yang lainnya. “Kita lihat kondisi lapangan yang berada di Wembley stadium merupakan sebuah bencana bagi setiap klub yang bermain di sana. Lapangannya terlalu buruk sekali, sehingga dengan kualitas rumput yang tidak bagus, membuat pergerakan dari Bola menjadi sangat lambat karena berat.” Kata Mourinho seperti yang telah di kutip dari Daily Mail, Selasa, 4 Agustus 2015.

“Cuaca yang terjadi pada saat pertandingan antara kami melawan Arsenal juga sangat tidak mendukung, saya cukup percaya diri sekali bahwa hal tersebut dapat di rasakan oleh kedua tim di saat pertandingan tersebut berlangsung. Jadi saya rasa itu tidak dapat di jadikan sebuah alasan bagi tim kami karena hasil akhir kami pada saat melawan Arsenal tersebut tidak begitu bagus. Karena semua ini faktor dari lapangan yang tidak begitu bagus dan tidak mendukung untuk bisa menjalankan suatu kompetisi yang besar seperti Community Shield.” Pungkas pelatih berkebangsaan Portugal tersebut. (FD)