Klub raksasa Italia, Bianconeri terlihat kurang beruntung dalam leg kedua babak 16 Liga Champions karena harus disingkirkan oleh tuan rumah Bayern Munich dengan skor agregat 6-4. Pada pertandingan yang berlangsung dinihari kemarin Juventus sebenarnya sudah diatas angin karena unggul dua gol terlebih dahulu di babak pertama melalui Paul Pogba dan Juan Cuadrado namun di 45 menit babak kedua, FC Hollywood mampu bangkit serta menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat gol Robert Lewandowksi dan Thomas Mueller, agregat 4-4 membuat laga harus diperpanjang untuk mencari pemenang ke perempatfinal. Munich berhasil memperlihatkan keperkasaannya dengan mencetak dua gol lagi kali ini diciptakan oleh Thiago Alcantara dan Kingsley Coman. Sebelum tuan rumah mencetak gol sebenarnya Juventus sudah mampu membobol gawang Manuel Neuer melalui Alvaro Morata namun gol tersebut harus dianulir tapi jika dilihat dari tayangan ulang maka sangat jelas pemain timnas Spanyol tersebut masih berada dalam onside.

Salah satu gelandang Juventus, Sami Khedira sangat menyayangkan jika wasit tidak bisa mengambil sebuah keputusan yang tepat di pertandingan penting seperti ini. Sudah terlihat dengan jelas dalam tayangan ulang Morata masih berada dalam posisi yang onside jika gol tersebut tidak dianulir maka situasi jelas akan menjadi sangat berbeda. Inilah sebuah hal sulit untuk diterima kami sudah bermain sangat baik di babak pertama namun setelah itu segalanya menjadi berubah, mereka mampu bangkit disaat yang tepat dan telah memperlihatkan mental juara yang sangat bagus tapi perlu diingat kembali Juventus bukanlah sebuah tim yang bisa diremehkan.

Kegagalan Juventus lolos ke babak selanjutnya memang bisa dikatakan cukup mengecewakan dan kini mereka harus kembali bangkit serta fokus ke kompetisi domestik agar mampu mempertahankan gelar juara Scudetto jika tim ini mampu tampil konsisten di sisa pertandingan Serie A maka tidak diragukan lagi jika Khedira dkk bisa menjadi juara dengan mudah dan mereka harus berjuang lebih keras pada musim-musim mendatang agar mampu meraih predikat sebagai yang terbaik di eropa.(al)