Jika di lihat dari fakta Bhayangkara FC sudah berhasil menjadi juara di ajang Liga 1 Indonesia musim 2017 ini, setelah mereka sukses menang dengan sangat telak kontra dengan Madura United dengan skor 3-1.

Efek dari dua poin tambahan yang di berikan oleh komdis PSSI membuat rahian poin dari Bhayangkara FC menjadi 68 angka, unggul tiga poin dari Bali United.

Kedua tim di ketahui bahwa mereka sama-sama masih menyisahkan satu pertandingan lagi, tanpa harus melihat akna pertandingan terakhir tersebut, Bhayangkara FC sudah di pastikan menjadi juara sebab karena mereka telah unggul head to head dengan Bali United. Jadi apa pun hasil yang akan di dapati oleh Bhayangkara FC nanti, sama sekali tidak akan mempengaruhi posisi mereka yang berada di puncak klasemen nanti.

Tambahan dua poin untuk Bhayangkara FC di dapati mereka, atas kelalaian dari Mitra Kukar yang memainkan Mohamed Sissoko pada saat berhadapan dengan Bhayangkara FC pada tanggal 3 November 2017 lalu.

Sehurunya Sissoko tidak boleh di mainkan sebab ia mendapatkan hukuman larangan bermain setelah mendapatkan kartu merah saat berhadapan dengan Borneo FC, tanggal 23 Oktober lalu.

Akan tetapi Mitra Kukra mengakui bahwa mereka tidak mendapatkan pembirtahuan bahwa Sissoko mendapatkan hukuman larangan bermain sebanyak dua kali.

Mitra Kukar sudah menilai Sissoko sudah menjalani satu kali larangan untuk bermain, sehingga ia boleh bermain pada saat berhadapan dengan Bhayangkara FC.

Akhirnya Komdis menilai bahwa Bhayangkara telah melakukan pelanggaran, sehingga Bhayangkara FC dinyatakan dengan menang 3-0, padahal laga tersebut berakhir imbang 1-1. Menanggapi akan hal tersebut, Ilija Spasojovic mengakui bahwa dirinya sama sekali tidak tahu akan hal tersebut, ia hanya fokus di atas lapangan saja.

“Saya datang ke Indonesia hanya untuk bermain sepak bola, oleh sebab itu lah saya sama sekali tidak tahu akan apa yang terjadi pada saat ini.” Kata Spasojevic seperti yang di beritakan oleh Tribun Jatim. (FD)