Pelatih Wales, Chris Coleman, menjelaskan kalau ada ketidaksamaan peran Aaron Ramsey di tim nasional serta klubnya, Arsenal.

Di Arsenal, Ramsey sama dengan posisi dua jangkar dalam formasi 4-2-3-1. Dia memerankan 25 dari 40 kompetisi pada 2015-2016 di posisi itu.

Peran Ramsey lebih ofensif. Dia bertugas mengatur serangan dari kedalaman serta terkadang mendekati kotak penalti lawan. Maklum, ada sosok defensif seperti Mohamed Elneny sebagai jangkar yang lain.

Tidak sama dengan lakon Ramsey di Wales. Walau keduanya sama tempati pos gelandang tengah, pemain berumur 25 tahun tersebut lebih menahan diri untuk menyerang.

Peran Ramsey berbanding lurus dengan style Wales yang memeragakan sepak bola pasif. Rata-rata penguasaan bola mereka pada Piala Eropa 2016 hanya 44 persen.

” Saya memikirkan kalau The Gunners mungkin saja mengaplikasikan style tidak sama dari pada kami. Demikian halnya tuntutan Arsene Wenger pada pemainnya, ” kata Coleman.

” Berbarengan kami, dia memperoleh beberapa panduan saat tak kuasai bola. Dia jadi lebih disiplin dalam soal posisi, ” papar sang pelatih.

Kreatifitas serta produktivitas Ramsey tak lalu tereduksi walau semakin banyak beroperasi di daerah sendiri.
Dapat dibuktikan, pemain bernomor 10 ini menyumbangkan satu assistdan dua gol dalam tiga kompetisi fase group Piala Eropa.

” Pada kompetisi paling akhir saat kami tampak begitu hebat serta membuat demikian banyak kesempatan, umumnya salah satunya lewat Ramsey. Anda cuma butuh membiarkan dia mengekspresikan diri, ” kata Coleman.

Selanjutnya, Wales bakal melawan Irlandia Utara pada partai babak 16 besar di Stade Parc des Princes.

Ketergantungan timnas Wales terhadap Ramnsey sebagai jendral lapangan tengah memang sangat besar, ia merupakan pemain yang sudah memiliki pengalaman bagus bersama Arsenal. Selain itu kualitasnya dalam bertahan ataupun menyerang tidak perlu diragukan lagi, jika para pemain terbaik Wales mampu tampil konsisten pada sepanjang turnamen Euro 2016 maka negara tersebut diyakini dapat berbicara banyak dan bisa menjadi kuda hitam yang cukup menakutkan bagi para unggulan.(al)