Allenatore dari AS Roma, Luciano Spalletti, sama sekali tidak terlalu mempersoalkan akan kebiasaan dari anak didikannya yang bernama Radja Nainggolan yang telah merokok.

Kelakukan buruk bagi seorang pemain sepak bola tersebut terlihat dengan sangat jelas sekali di dalam sebuah video wawancara secara ekslusif Nainggolan dengan Corriere dello Sport pada beberapa hari yang lalu tepatnya.

Apa yang telah di lakukan oleh Radja tersebut ini memberikan suatu efek atau respon yang cukup negatif sebab tengah di pertontonkan oleh banyak orang, walaupun Nainggolan di ketahui bahwa ia sudah merokok sejak lama sebelum bergabung dengan AS Roma.

Merupakan suatu hal yang sangat beda sekali jika melihat sikap dari seorang Spalett, yang mana pelatih berkepala botak tersebut ini tetap memberikan izin kepada Nainggolan untuk bisa terus merokok, asalkan tidak mengganggu performanya saat berada di atas lapangan hijau.

Rupanya syarat tersebut sukses di perlihatkan oleh seorang Radja Nainggolan dengan sukses menciptakan delapan gol dan dua buah assists di dalam 32 pertandingan yang sudah di jalani oleh AS Roma pada musim 2016/2017 ini.

“Sama sekali tidak ada yang salah, Ia (Nainggolan) telah menjalani kehidupan yang sangat normal dan beristirahat pada malam hari, ia telah menemukan suatu keseimbangan yang sangat baik di dalam kehidupannya.” Ungkap Spaletti.

Akan tetapi Spaletti mengingatkan kepada pemain berdarah campuran Indonesia – Belgia tersebut ini untuk lebih berhati-hati pada saat berada di ruang publik, terlebih pada saat Radja memberikan suatu komentar yang cukup pedas di dalam sebuah video yang dapat di bilang berbau kontroversi, yang mana ia menyebutkan bahwa Juventus FC selalu mendapatkan tendangan bebas dan juga tendangan penalti.

“Terdapat sosok musuh yang ingin menampar wajahnya di depan Umum, dan hal ini sudah di pelajari oleh Nainggolan, ia sudah mendapatkan pengalaman seperti ini sebelumnya.” Sambung sang pelatih. Komentar dari Radja tersebut tentang kebiasaan dari Juve mendapatkan penalti bisa saja menjadi sebuah bumerang bagi kubu Roma. (FD)