Klub elite asal Jerman, Borussia Dortmund pada musim panas ini memang melepas banyak pemain andalannya dan kini pihak manajemen klub tengah melakukan pembenahan kembali agar bisa mendapatkan pemain yang tepat guna bersaing menjadi juara di musim mendatang. Kehilangan Henrikh Mkhitaryan memang merupakan sebuah kerugian besar namun kepindahannya ke Manchester United tidak bisa dihentikan lagi. Kontrak sang pemain sebenarnya tinggal menyisakan satu musim lagi jika Dortmund tidak menjualnya pada saat ini maka mereka akan kehilangan pemain timnas Armenia itu pada tahun depan secara gratis, klub sudah berusaha keras memberikan kontrak baru agar Mkhitaryan bisa bertahan lebih lama lagi di Signal Iduna Park namun usaha tersebut sama sekali tidak membuahkan hasil. Dortmund saat ini dirumorkan sudah mendapatkan calon pengganti yang tepat untuk mengisi kekosongan posisi Mkhitaryan, ia adalah gelandang Real Madrid Mateo Kovacic.

Dalam beberapa hari mendatang Die Borussen siap untuk mengajukan penawaran resmi kepada Los Blancos yakni senilai 25 juta euro, nilai tersebut diperkirakan bisa membuat Los Blancos menjual sang pemain karena sejak kehadirannya di Bernabeu pada musim lalu pemain asal Kroasia tersebut dinilai gagal dan tidak mampu memberikan kontribusi besar terhadap tim. Kepindahan Kovavic ke klub baru jelas merupakan solusi yang sangat bagus bagi kedua pihak karena ini dapat membuatnya dirinya lebih berkembang, di usianya yang masih cukup muda jam bermain konsisten jelas merupakan hal penting dan ia pasti akan mempertimbangkan semua tawaran yang masuk.

Upaya Dortmund untuk merekrut Kovavic jelas bukanlah perkara yang mudah karena beberapa tim asal Italia juga mempunyai niat yang sama, tercatat ada tiga klub dua klub yang berminat terhadap pemain 22 tahun ini yaitu Juventus dan AC Milan. Kovavic sendiri pada beberapa waktu lalu memang sudah pernah menyebutkan jika ia merasa kurang betah bermain untuk Madrid hal ini disebabkan oleh jarangnya kesempatan bermain yang didapatkan, persaingan yang ketat menjadi salah satu alasan besar mengapa sang pemain hanya menjadi pilihan kedua dari pelatih Zinedine Zidane.(al)