Arsitek klub Il Lupi, Luciano Spalletti memberikan tanggapan mengenai salah satu rival terberatnya pada musim mendatang yaitu Juventus, meskipun tim ini akan kehilangan Paul Pogba namun hal tersebut sama sekali tidak akan membuat mereka lemah karena beberapa transfer yang telah dilakukan pada musim panas ini bisa dikatakan sangat positif. Peluang dari Pogba untuk meninggalkan Turin memang tengah panas dirumorkan pihak Manchester United telah siap mengeluarkan 120 juta Euro agar kesepakatan bisa segera terjalin. Kepergian Pogba memang sudah bisa terlihat dengan jelas dimana Juventus sudah sangat siap untuk memboyong penyerang anyar Napoli, Gonzalo Higuain dana hasil penjualan pemain timnas Prancis tersebut memang akan di investasikan kembali untuk merekrut pemain berkualitas dan Higuain tentunya merupakan sosok tepat agar Juve bisa memenangkan semua gelar juara pada musim mendatang.

Spalletti dalam komentarnya bersama media menyebutkan bahwa Juventus memang selalu mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari hasil penjualan pemain bintangnya namun bisa saya pastikan ini sama sekali tidak akan membuat klub tersebut menjadi lebih lemah dari musim sebelumnya, mereka tetap akan tangguh meskipun tanpa Pogba. Pada tahun sebelumnya merupakan salah satu contoh terbaik yang diperlihatkan oleh Bianconeri meskipun harus kehilangan tiga pilar terbaiknya yaitu Andrea Pirlo, Arturo Vidal dan Carlos Tevez namun mereka tetap mampu meraih gelar juara Scudetto.

Pada musim kompetisi mendatang unggulan terkuat untuk meraih gelar juara Scudetto jelas masih ada ditangan Juventus tentunya para rival harus mampu menghentikan mereka untuk mendapatkan gelar keenam secara beruntun, peta kekuatan Serie A dalam beberapa musim terakhir memang sangat didominasi oleh Juventus memiliki finansial yang sangat sehat merupakan salah satu alasan mengapa tim ini tetap mampu tampil konsisten pada setiap musimnya, kehadiran para pemain baru langsung bisa memberikan kontribusi positif. Roma sendiri bukan tanpa upaya untuk menghentikan Juventus mereka sudah berupaya yang terbaik dalam tiga musim terakhir namun inkonsistensi permaianan membuat tim ini lebih banyak berpuas diri di peringkat kedua.(al)