Presiden dari federasi sepak bola tertinggi dari Rusia yang bernama Nikolai Tolstykh mengungkapkan bahwa dirinya akan tetap memperkerjakan nama besar dari seorang Fabio Capello untuk dapat terus membesut tim sepak bola nasional dari Rusia yang mana menurutnya kinerja dari pelatih asal Italia tersebut ini masih sangat dapat di banggakan meskipun Capello sendiri telah gagal dalam usahanya untuk dapat membawa tim nasional Rusia bersinar di Brasil, setelah gagal meloloskan diri mereka dari babak penyisihan Grup, setelah harus puas bermain imbang dengan Alzajair dengan skor sama kuat 1-1. Akan hasil yang buruk menimpa mantan pelatih FC Intenazionale Milan dan tim nasional Inggris tersebut ini membuat banyak kalangan yang ingin segera dirinya pergi dari kursi kepelatihan Rusia pada saat ini.
Akan tetapi setelah pernyataan tegas yang di sampaikan oleh sang presiden sepak bola Rusia Nikolai Tolstykh akan harapannya untuk dapat terus melihat seorang Fabio Capello untuk dapat melatih Andrei Arshavin dan kawan-kawan sampai masa durasi kontraknya berakhir. Sama sekali tidak ada kekhawatiran sedikit pun dari seorang Nikolai Tolstykh atas kinerja pelatihan yang di perlihatkan oleh seorang Fabio Capello pada saat berkompetisi di Brasil dalam ajang Piala Dunia 2014 tahun ini. Nikolai malah tetap bangga akan perjuangan yang telah di perlihatkan oleh para punggawah dari tim nasional Rusia pada saat bermain di Brasil.
“Capello akan tetap melatih tim nasional Rusia, tidak ada yang akan menggantikan posisinya pada saat ini, karena saya merasa bahwa dirinya telah melakukan yang terbaik. Jadi tidak ada satu alasan pun untuk dapat membuat Capello pergi dari kursi kepelatihannya, saya juga sudah banyak mendengar akan apa yang telah beredar pada saat ini yang mana banyak meminta dirinya untuk mundur dari jabatannya di tim nasional Rusia, namun sangat di sayangkan sekali bahwa hal tersebut sepertinya sama sekali tidak akan terjadi dengan begitu mudah, karena kami masih membutuhkan jasanya untuk dapat membuat skuat Rusia menjadi lebih kuat lagi dari sebelumnya.” Ungkap Nikolai Tolstykh. (FD)